Senin, 11 Mei 2009

XII IPA 3 Angkatan 2008


David Yuda Baskara - Bea Cukai STAN
Fanny Restu Saputri - Manajemen UM
Irsyad Akmala Mukhtar - MIPA ITB
Mega Catur Nurcahyani - Akuntansi UNAIR
Tutut Widowati - Pend.Fisika UNS
Aditya Sita M - Manaj Infrmtika Poltek telkom
Bethy Purnomo Handayani - Manajemen UGM
Lelyana Catur Sari - Pend. T Sipil UM
Rendi Budiman - T Informatika ITS
Windi Prigita S - Kesehatan Masyarakat UNAIR
Alvian Nasukhi - T Informatika UIN MMI Malang
Bayu Fandidarma - T Elektro UGM
Ciccyliona Deavinsa Yonidwi - Kimia ITS
Irma Erlinda - Kedokteran Hewan UNAIR
Premilda Ardianisa Sani - Keperawatan UNAIR
Anita Prawardani - Hukum UB
Chusnul Nurmalasari - Manajemen UNAIR
Febri Ariyanto - T Geodhesi UGM
Unu Putra Herlambang - Hukum UNDIP
Febrilyana Putri Budiyanti - Keperawatan Akper AE
Heny Kusuma Widyaningrum - Pend. Bhs Indo UM
Joko Saputra - T Informatika UNIJOYO
M. Alfarouq Wildan Hidayatullah - Wearners AE
Sarita Wulan Andhini - T Elektro IKIP AE
Bioni Kharisma Ramadhan - Eko Pembangunan UNAIR
Dian Novita Rini -
Farda Nur Pristiana - Matematika ITS
Harly Yoga Pamungkas - T Elektro Poltek ITS
Marcellia Crenata - T Mesin UGM
Bentham Zanuar Fatahillah - Akuntansi UNEJ
Khairul Huda - (Pondok Pesantren)
Novi Rosiana Dewi - Keperawatan Akper AE
Rosi Kurniawati - Psikologi UNAIR
Yuli Wahyuningsih - Statistik ITS
Denny Gangsar Pujaning W - Keperawatan Unmuh
Lusvia Mega Saputry - (belum tahu)
Nanda Putri Monalisa - Matematika UNS
Sartika Dewi Kurnia Sari - Manajemen UNS

Semoga sukses teman2...Keep kuntak... jangan sampai putus silaturrahmi... semoga dilancarkan dalam sega la hal..
amieennnn....!!

TEKNIK INFORMATIKA



Teknik Informatika adalah kumpulan disiplin yang mengolah fakta simbolik dengan menggunakan hardware (computer), software (perangkat lunak) dan brainware (pemakai). Kelompok bidang keahlian teknik informatika adalah rekayasa perangkat lunak dan system informasi, grafik dan intelegensia buatan, system jaringan computer terdistribusi, control robotika dan computer aided X.

Kemampuan Penunjang :
• Logika
• Algoritma (berfikir sistematis)
• Memiliki kognitif yang baik
• Menyenangi teknologi informasi


Bidang Minat :
• Informarika teoritis
• Rekayasa perangkat lunak & system informasi
• System terdistribusi (network)

Lapangan Kerja :
• Konsultan rancang bangun system perangkat lunak
• Industry perangkat lunak (software)
• Perusahaan atau instansi pemerintah pada system informasi dan pengolahan data
• Control otomatik

PTN Sasaran :
itb , its, uin Malang

Kata Bijak :
Bertindaklah seperti orang yang ahli berpikir. Berpikirlah seperti orang yang ahli praktek.



Selasa, 17 Februari 2009

Secangkir Nescafe Kala Senja




Pagi itu, saya mulai berkemas dari mahad saya tercinta. Mau minggat?? Hm.. kalau konotasinya kasar seperti itu, rasanya saya terlalu berlebihan.. pindah? Tidak juga karena saya juga nanti akan kembali lagi ke ma’had. Hm.. Lebih tepatnya libur/ istirahat sejenak dari kegiatan kampus, setelah terbelenggu kepenatan Ujian akhir yang membuat perut mual, dan akhirnya saya dapat berteriak.. Aku bebaaaaaaas!!! Liburan UAS tiba... 1 bulan.. gilaaa!! Hehehe (capek juga ya nulis pakai bahasa resmi..!!)

Sebagai mahasiswa perantau, agenda mudik ke kampung halaman menjadi hal yang wajib.. kampung?? Gak elit banget!! “Pulang ke kota asal”.. hehe.. Hm... pasti bosen baca ni posting, ngoceh gak jelas.. okey.. serius sekarang.. (Pakai bahasa resmi lagi ya.. maklum lagi pengen belajar nulis.. hehe)

Pagi itu, Malang 2 februari 2009, udara segar langit sedikit mendung. Tapi tetap saja panas. Kebanyakan orang menganggap bahwa Malang itu kota yang dingin bebas polusi dan sangat kondusif untuk melepas kepenatan. Mungkin karena alasan itu sehingga banyak kampus besar didirikan di kota ini.


<<<<<<>

Tapi jujur, menurut saya Malang panaz. Memang benar dulu Malang berhawa dingin karena secara geografis kota ini terletak di wilayah dataran tinggi yang dikelilingi pegunungan. Tapi sekarang sudah berubah. Penebangan pohon yang tak terkontrol di berbagai wilayah kota Malang membuat Malang menjadi tak sesejuk dulu. Mungkin tak ada bedanya dengan kota saya, Madiun, walaupun terkadang masih terasa dingin di saat saat tertentu. Namun menurut saya 1 yang tidak berubah, air. Sampai saat ini saya masih dapat merasakan dinginnya air di kota Malang. Di kota malang sekalipun. Ah.. tidak.. Lebih tepatnya rasanya segar ( kalau dibilang dingin nanti malah di tafsirkan dingin sedingin es.. hehe). Mandi menjadi rutinitas yang menyenangkan bagi saya saat ini.




<<<< SunSet dari Kamar ku......

Menurut saya, terlepas dari semua itu, memang benar Malang sangat kondusif untuk lingkungan pendidikan. Pemandangan kota yang dengan topografi tanah yang tidak rata dan cenderung berbukit dengan dikelilingi pegunungan membuat saya betah tinggal di kota saya. Dari lantai 2 ( kamar saya) di asrama tempat saya tinggal, dapat terlihat dengan jelas keagungan Allah berupa ukiran pegunungan Malang yang begitu indah. Sambil menikmati secangkir Nescafe, melihat Sunset dari asrama saya. Subhanallah.. Mungkin tak perlu jauh jauh datang ke bali untuk melihat sunset.. hehe.. (Capeeeeeeek pake bahasa resmi..!! ganti tipe bahasa yach.. !! hehe)

Balik lagi ke liburan, Saya cek semua perlengkapan mudik saya. Uang, makanan, minum, uang receh. apa lagi ya?? Yappyy.. yang tidak boleh ketinggalan.. TIKET!! Tiket kereta Matarmaja. Di lembaran tertulis pukul 15.00. Kulihat jam dinding di kamar ku. Ya Allah!! Jam 2.15. gila!! Saat itu, lagi lagi aku panik ( karena sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi). Bergegas aku lari. Naek angkot AL meningalkan kampus & asrama. Jalan saat itu Ramai. Macet. Juga angkot yang berkali kali berhenti menurunkan penumpang. Bikin aku makin panik!! Hm.. Sampai di depan stasiun.. sesaat setelah turun dari angkot, terdengar informasi dari speaker. “ Perhatian.. Perhatian!! Kereta matarmaja Jurusan Malang - Pasar senen Jakarta akan segera berangkat 3 menit lagi. Kepada para pengantar harap segera turun.” Huaaaaaa...... Dengan kecepatan peuh menenteng tas ransel yang super guede, saya berlari segera naik ke dalam kereta.. Fyuuh.. untung... coba kalau ketinggalan kereta.. Bisa batal pulang kampung bisa-bisa..

Matarmaja Pukul: 15.05

Kereta melaju dengan kecepatan rendah perlahan meninggalkan kota malang. Pemandangan kota yang indah dan berbukit- bukit perlahan tergantikan oleh hamparan sawah pegunungan yang hijau. Kereta kala itu penuh sesak lantaran ini adalah musim liburan.. hm.. kali ini memang sedang diuji. Harus banyak bersabar dan sadar diri bahwa ini adalah kereta ekonomi.. haha.. wajar laah..!! Mau enak ya naik kereta eksekutif.. hehe

Hm.. bicara mengenai kereta di malang, aku baru tahu kalau ada kereta yang berjalan menanjak. Bukan baru tahu sie, cuma baru ngerasain sendiri maksudnya.. Sepanjang perjalanan, jalur menurun melintasi perbukitan. Dari balik kaca terhampar kehidupan pedesaan yang dibangun di daerah perbukitan. Rumah – rumah itu telihat seperti miring, padahal justru keretanya lah yang sebenarnya miring gara-gara lintasan menurun.

Perjalanan dengan kereta api lebi lama daripada kalo kita naik bus. Kalau pakai bus paling tidak cuma butuh 4 jam, sudah bisa sampai ke Madiun. Berbeda dengan kalau naik kereta yang butuh waktu 5 jam lebih. But.. no problem.. kenyamanan adalah segalanya. Saya lebih nyaman dengan kereta daripada pakai Bus yang harus oper 2 kali. Malang- Jombang, terus Jombang – Madiun.

Tepat jam 08.20 kereta sampai di stasiun Kota Madiun. Udara kota yang panas kala itu langsung menyergap. Tapi justru itulah yang membuat saya kangen setelah sekian lama saya meninggalkan kota saya ini..

Welcome to madiun city, east Java Indonesia...

Welcome home...